Rabu, 17 Juli 2024 – Balai Kelurahan Jabungan menjadi pusat kegiatan dalam upaya pemberdayaan kader kesehatan untuk penemuan suspek Tuberkulosis (TB) Paru. Kegiatan ini melibatkan 30 kader kesehatan dari Kelurahan Jabungan dan bertujuan untuk mengaktifkan kembali peran kader dalam upaya pemberantasan TB.
Sebagai bagian dari strategi nasional dalam mencapai eliminasi TB di Kota Semarang pada tahun 2028, kegiatan ini menjadi sangat krusial. Penemuan kasus TB yang lebih awal dan penanganan yang tepat memerlukan keterlibatan aktif dari masyarakat, terutama melalui kader-kader kesehatan di tingkat kelurahan.
Dalam kegiatan ini, kader kesehatan diberi pelatihan dan informasi terbaru tentang TB Paru, termasuk cara-cara efektif untuk mengidentifikasi suspek TB di masyarakat. Pembentukan kembali kader TB di tiap rukun warga menjadi salah satu langkah penting yang dilakukan dalam kegiatan ini. Para kader diharapkan dapat melakukan deteksi dini dan melaporkan kasus yang dicurigai ke pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut.
Pelatihan ini didampingi langsung oleh petugas Puskesmas Padangsari, Ibu Dina Retno Herawaty, S.Kep, Ners, yang memberikan wawasan mendalam dan praktis kepada para kader. Melalui sesi tanya jawab dan simulasi, para peserta memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka dengan lebih efektif.
Antusiasme para kader kesehatan sangat tinggi selama kegiatan ini. Mereka menunjukkan komitmen yang kuat untuk berperan aktif dalam pemberantasan TB, terutama dalam penemuan suspek TB Paru di lingkungan masing-masing. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh, para kader siap untuk menjalankan peran mereka dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan membantu mencapai target eliminasi TB.
Kegiatan pemberdayaan kader kesehatan ini bukan hanya sebagai upaya meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menciptakan jaringan deteksi TB yang lebih solid di tingkat kelurahan. Dengan adanya kader kesehatan yang terlatih dan siap, diharapkan penemuan kasus TB dapat dilakukan lebih cepat, dan penanganan dapat dilakukan dengan lebih efektif, mendekatkan Kota Semarang pada target eliminasi TB pada tahun 2028.
Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, kesehatan masyarakat akan semakin terjamin dan kasus TB dapat diminimalisir secara signifikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, dan mari kita terus bekerja sama untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari TB.