Penyusunan Kurikulum Prodi RMIK Program Diploma Tiga Berbasis OBE

Bandungan – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum di bidang rekam medis dan informasi kesehatan, Poltekkes Kemenkes Semarang telah menyelenggarakan kegiatan penyusunan kurikulum Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Program Diploma Tiga berbasis Outcome-Based Education (OBE). Acara ini berlangsung pada tanggal 18-19 Juli 2024 di Amanda Hills Hotel and Resort, dengan tujuan utama untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan sentra unggulan pendidikan dan perkembangan industri kesehatan saat ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk dosen, tenaga kependidikan, praktisi kesehatan, organisasi profesi perekam medis dan informasi kesehatan serta perwakilan dari lembaga pendidikan dan instansi kesehatan. Selama dua hari kegiatan, peserta terlibat dalam diskusi mendalam mengenai prinsip-prinsip OBE yang menekankan pada pencapaian hasil belajar yang jelas dan terukur. Para peserta juga mengkaji berbagai standar kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Kegiatan APR ini dimulai dengan sesi pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Jurusan RMIK (Ibu Siti Masrochah, S.Si, M.Kes), yang menjelaskan pentingnya pendekatan OBE dalam penyusunan kurikulum serta bagaimana hal ini dapat meningkatkan kualitas lulusan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja. Diskusi panel dan workshop di hari pertama membahas berbagai aspek implementasi OBE, termasuk penetapan kompetensi lulusan, desain asesmen, serta integrasi teori dan praktik dalam kurikulum.

Pada hari kedua, peserta melakukan sesi kerja kelompok untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan standar sentra unggulan pendidikan dan kebutuhan industri kesehatan. Sesi ini juga mencakup presentasi hasil kerja kelompok dan umpan balik konstruktif dari para ahli untuk menyempurnakan kurikulum yang telah dirancang.

Kegiatan ini diakhiri dengan penetapan langkah-langkah tindak lanjut untuk implementasi kurikulum yang baru, termasuk pelatihan bagi dosen dan evaluasi berkala untuk memastikan kurikulum dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa.

Dengan berfokus pada Outcome Based Education, kurikulum yang disusun diharapkan dapat memenuhi standar kualitas pendidikan yang tinggi, serta mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri kesehatan. Kami percaya bahwa melalui kegiatan ini, Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan akan mampu melahirkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.